Tumbuh Mulia (SOL) - Pada perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di dasan Kulur Desa Tumbuh Mulia (6/01), Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur yaitu H. Nasruddin, M.Pd menyempatkan hadir. Beliau didampingi oleh Kasubag TU H. Muhsin, S.H., yang kebetulan berasal dari dasan Kulur.
Baca Juga: Lombok Timur, Kabupaten Penyuplai TKI Terbesar di IndonesiaDalam sambutannya Kepala Kemenag Lotim menyampaikan banyak hal, di antaranya beliau menyatakan menyambut baik kegiatan perayaan maulid Nabi. “Kami dari Kementerian Agama menyambut baik kegiatan ini dan akan terus kita laksanakan.” Lalu beliau melanjutkan, “Sesungguhnya kita memperingati maulid ini adalah kita berziarah kepada Rasullah SAW.”
Kepala Kemenag pun menyentil faham-faham yang tidak merayakan maulid Nabi. Dikatakannya bahwa faham tersebut merupakan beban dan menjadi PR bagi pemerintah yang sampai saat ini belum tuntas.”Bahwasanya mereka itu menjadi beban yaitu yang disebut dengan faham Ahmadiah. Ini menjadi PR bagi pemerintah yang sampai saat ini belum tuntas.” Kata Pak Nasruddin. Sehingga beliu pun berpesan kepada jamaah agar tidak terjerumus kepada faham-faham semacam itu.
Lalu Kemenag juga berpesan kepada jamaah agar senantiasa mengasihi anak yatim. “Seperti apa yang dijanjikan Rasulullah bahwa Jika mau bersama Nabi kelak di surga maka santunilah anak-anak yatim,” ungkap beliau (Sesuai Hadis).
Dalam kesempatan itu pula beliau menawarkan kepada seluruh jamaah, bahwa bagi anak yatim yang mampu menghafal al-Quran 15 Juz maka akan disekolahlan hingga tamat S1, dan kemudian orangtuanya akan mendapat umrah gratis. “Bagi anak yatim yang punya kemampuan menghafal 15 Juz saya akan sekolahkan sampai S1, kemudian orangtuanya sama anaknya umroh gratis, dengan syarat orangtuanya belum berhaji.” Tegas kepala Kemenag Lotim dengan mengatakannya berulang hingga dua kali.
Thanks for reading & sharing SURALAGA ONLINE
0 komentar:
Posting Komentar